Site info

Universitas Wijayakusuma ( UNWIKU ) Purwokerto Menerima Pendaftaran Mahasiswa Baru Angkatan 2010-2011 Tlp. (0281) 635889/634612 Fax. (0281) 634611 Info Lengkap www.unwiku.ac.id
Selamat dengan suksesnya acara KBM Fakultas Hukum Unwiku Purwokerto....Tetap semangat dalam melaksanakan pendampingan kepada masyarakat....
Semuanya...
Kongres Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Wijayakusuma ( UNWIKU ) Purwokerto Akan Dilaksanakan Pada Tanggal 25 Juni 2010 Jam 08:00 - 16:00 WIB. www.unwiku.ac.id

Cari pekerjaan

SEMUA ORANG BISA JADI JURNALIS.....

AYO... BERSAMA UNWIKU KITA BANGUN UNWIKU... BAGI ALUMNI, DOSEN, MAHASISWA,KARYAWAN DAN WARGA PECINTA UNWIKU... KAMI UNDANG UNTUK MEMBERIKAN SUMBANGSIHNYA... UNTUK MENGISI KONTEN DENGAN DIRENCANAKANNYA TABLOID UNWIKU... KAMI TUNGGU KERJASAMANYA.. INFORMASI KONTAK INFO@UNWIKU.AC.ID

Jumat, 25 Juni 2010

Ekonomi Rakyat : Menghamba Ilmu-Ilmu Barat


Krisis multi dimensi telah melanda masyarakat kita dan bangsa Indonesia lima tahun sejak medio 1997. Maka masyarakat mengeluh dan mulai ada yang menggugat mengapa para ilmuwan yang dimiliki bangsa tidak nampak mampu menyelesaikannya. Memang media massa sangat banyak memuat analisis kaum cerdik pandai. Tetapi pendapat dan analisis pakar yang satu segera dibantah atau ditolak pakar yang lain dan pakar-pakar politisi yang duduk di pemerintahan terpaksa diam atau memutuskan kebijakan yang lain lagi yang juga tidak dianggap tepat oleh masyarakat. Alhasil masalah-masalah krisis yang sedang dihadapi masyarakat tidak kunjung terpecahkan.

Dua sebab utama dapat disebut sebagai penyebab ke “memble” an pakar-pakar kita. Pertama, penghambaan mereka pada ilmu-ilmu pengetahuan yang mereka pelajari dari Barat. Ilmu-ilmu Barat ini telah dianggap “final” tanpa ada upaya meng-Indonesia-kan sehingga karena budaya dan moral Indonesia berbeda dari budaya dan moral Barat yang menjadi sumbernya maka ilmu-ilmu tersebut mandul dan tidak berdaya. Kedua, sangat sedikit ilmuwan kita yang mau bersusah payah mengadakan penelitian induktif-empirik (hampir di segala bidang) karena mereka mengira ilmu-ilmu Barat sudah final dan universal dan penelitian terlalu banyak menyita waktu dan energi.

Satu contoh tragis telah diberikan anggota-anggota MPR-RI yang dalam ST-2002 telah memutuskan dengan sangat sembrono penghapusan semua penjelasan UUD 1945, padahal semestinya mereka mengerti dan menyadari padatnya isi penjelasan UUD tersebut. Misalnya dalam bidang kesejahteraan sosial (pasal 33) penjelasan ini berisi ajaran moral dan budaya “mendahulukan kemakmuran masyarakat bukan kemakmuran orang-seorang”. Mereka menggusur ajaran moral dan budaya yang diformulasikan dengan indah dan bermartabat oleh para pendiri bangsa, dengan ajaran modern individualisme dan kapitalisme yang egois-selfish-serakah dengan alasan paham inilah yang telah mampu memajukan masyarakat dan bangsa Barat.

Alangkah tragisnya nasib bangsa ini. Mudah-mudahan para cerdik pandai kita segera menyadari “kekonyolan” dan “kekeblingeran” ini dengan melakukan penelitian-penelitian induktif empirik yang serius. Hanya dengan cara ini ilmu-ilmu pengetahuan Barat dapat di-Indonesia-kan dan masyarakat Indonesia dapat dibantu memecahkan masalah-masalah multi kompleks yang dihadapinya.


Yogyakarta, 1 Desember 2002,




Mubyarto / Redaksi ekonomirakyat.org

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 Comments:

Posting Komentar

Twitter Updates

 

WARGA UNWIKU Copyright © 2009-2010 Blog is Designed by Admin