Affair dalam sebuah kaca mata zaman dahulu adalah perselingkuhan body to body. Artinya dua yang bertemu dan saling menyukai (atau mungkin saling mencintai) padahal mereka udah tahu, kalo mereka tidak boleh dan tidak pantas untuk saling mencintai.
Jika mungkin affair itu dilakukan oleh dua orang lajang yang telah berstatus pacar orang, mungkin masih bisa dipahami sebagai "memilih yang terbaik". Tapi jika itu dilakukan oleh seorang suami atau istri, itu yang menjadi bahaya, karena konsekuensinya sangat banyak. Seperti membunuh tikus dalam rumah dengan menghancurkan rumahnya sekalian. Jadi yang kita bahas dalam tulisan ini adalah affair yang dilakukan oleh seseorang yang sudah melingkarkan cicin pada jemari manisnya, dan telah mengikrarkan cinta sehidup semati.
Apa yang dilakukan oleh orang yang melakukan affair...?? Jaman dahulu, affair itu bisa dimulai dengan telpon-telponan, ngobrol di cafe atau restauran atau nonton film, atau mungkin hanya sekedar jalan-jalan, lalu akhirnya yang paling parah adalah sampai kepada hubungan badan.
Kenapa selalu adalah kalimat jaman dulu...?? Yaaah, karena sekarang ada sebuah affair yang sebenarnya masih dipertanyakan, apakah affair macam ini bisa disebut affair...
Saya sempat mendapatkan seorang klien laki-laki yang mau menjatuhkan talaq pada istrinya, karena dia telah mendapati istrinya sayang-sayangan dengan seorang pria melalui inbox sebuah jejaring sosial. Setelah saya melakukan konfirmasi sebelum mengajukan gugatan, istrinya bilang pada saya kalau dia tidak mengenal laki-laki itu secara langsung. Dia berkenalan dengan lelaki itu di jejaring sosial, kemudian curhat-curhatan, chating-chatingan, lalu kemudian ketagiahan. Akhirnya dia menjadikan laki-laki itu sebagai pacar dunia maya nya.
Saya cuma bisa tertawa dengan fenomena ini. Apa dasarnya...?? Apa dasar dari hubungan perselingkuhan antara istri dari klien saya dan laki-laki yang entah siapa itu..?? Cinta kah...?? bisakah cinta dibangun tanpa pernah saling melihat secara fisik..?? atau bisakah cinta dibangun hanya dengan melihat foto dan mendengarkan cerita-cerita dari orang itu..?? atau sex kah...?? yang pasti bukan karena sex, karena orang itu tidak pernah kita jumpai. Dia hanya seseorang "yang entah siapa" , yang bisa siapa saja.
Menurut saya yang paling mungkin adalah karena "jenuh". Kejenuhan dapat membuat otak kiri bergerak untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak terprediksi oleh otak kanan. Dera kejenuhan akan aktifitas yang sama tiap harinya, ngurusin urusan kantor yang itu-itu aja, ngerjain urusan rumah yang begitu-begitu saja, menghadapi anak yang rewel, pembantu yang bikin senewen, dan banyak lagi hal-hal yang sifatnya rutin menohok hati, hingga melelahkan pertahanan diri. Akhirnya mencari pelarian. Pelarian yang tidak biasa.
Awalnya cuma liat-liat profile. Lalu kemudian secara kebetulan (yang sebenarnya menunggu), bertemu dalam sebuah chating. Berkenalan dan cerita kiri kanan tentang kehidupan masing-masing. Lalu sampai pada tahap curhat-curhatan, menjadikan "dirinya yang entah siapa' itu menjadi orang kepercayaan untuk mendengar segala cerita dan keluh kesah. Lalu kemudian berpikir, betapa nyamannya mengobrol dengan laki-laki atau perempuan "yang entah siapa" itu. Lalu kemudian, mengobrol dengannya membuat addic tersendiri. Membuat kangen. Affair dunia maya mulai lah sudah.
Menurut saya, kita masing-masing punya black box dalam diri kita. Black box itu adalah keinginan untuk berbuat nakal. Berbuat nakal dalam hal apa pun. Ada orang yang bisa mengunci black box itu dalam-dalam. Ada yang membiarkannya terbuka sedikit. Atau malah ada yang membukanya lebar sekali (Sering sekali kita dengar para om-om girang yang bergrilya mencari wanita di sekitar kota malam hari. Nah itu Black box nya terbuka lebar). Dalam masalah ini, untuk taraf seorang yang affair di dunia maya, black box nya hanya terbuka sedikit. Kenapa ?? Karena dasarnya, seorang pelaku cyber affair ini tidak mau meningkatkan hubungannya menjadi hubungan yang nyata. Dia hanya ingin berlari dari circle activies nya saja. Bahasa sederhananya "Iseng". Tapi keisengan ini menjadi senjata makan tuan, jika salah satu dari pelaku cyber affair ini berkeras untuk meningkatkan hubungan mereka menjadi hubungan yang nyata.
Menurut saya, semuanya soal godaan. Jika kita mampu meningkatkan kualitas hubungan kita dengan pasangan kita, otomatis akan meminimalisir godaan yang datang. Semakin sering kata capek itu kita lontarkan, maka terasanya akan semakin capek. Semakin kita menina bobo kan kejenuhan itu, maka kejenuhan itu akan semakin mengakar dalam hati. Jadi biarkan hati memiliki tempat nyamannya sendiri. Terimalah apa yang terjadi hari ini sebagai sebuah konsekuensi logis yang tak perlu sebuah pelarian jika memang terasa tidak sesuai dengan keinginan. Nikmati hari ini. Nikmati setiap cinta yang kau punya hari ini. Karena meratapinya setelah kau melakukan hal yang bodoh, hanya akan membuatmu menjadi orang yang menyesal dan terkucilkan oleh dirimu sendiri.
Hentikan cyber affair, sebelum kehidupan nyata ini menjadi biru hanya karena perbuatan abu-abu.
0 Comments:
Posting Komentar